Minggu, 26 April 2009

Berpulangnya Bapak tercinta kita

Kupang (ANTARA News) - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) periode 1998-2008, Piet Alexander Tallo SH, Sabtu malam, sekitar 20.30 WIB, meninggal dunia di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta dalam usia 67 tahun.

"Kondisi kesehatan beliau sebenarnya sudah membaik setelah dokter melepas alat pernapasan buatan di bagian lehernya. Namun, ketika ke kamar kecil, beliau terjatuh dan nyawanya tidak bisa diselamatkan lagi," kata seorang kerabat dekat almarhum kepada ANTARA melalui telepon dari Jakarta, Sabtu malam.

Piet Alexander Tallo SH dilahirkan di Tefas, sebuah dusun kecil di wilayah Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) pada 27 Mei 1942, dari pasangan Ch B Tallo dan Ny M Tallo-Lodo.

Ketika masih duduk di bangku sekolah rakyat (SR) kini SD, pria pemilik rambut perak ini sudah menampakkan dirinya sebagai seorang pemimpin yang ditunjukkannya lewat sikap disiplin.

Setelah tamat dari SR GMIT SoE di ibu kota Kabupaten TTS pada 1955, ia melanjutkan pendidikan di SMP Negeri Kupang. Setelah tamat di SMP Negeri tersebut pada 1958, Tallo melanjutkan ke SMA Negeri Kupang dan tamat pada 1970.

Ia pun merantau ke tanah Jawa untuk melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Setelah menyelesaikan studinya di kota "gudeg" Yogyakarta itu, Tallo kemudian menyunting seorang wanita Jawa, Erny Christian.

Pada 15 Maret 1967, Tallo dan Erny melangsungkan pernikahan sampai akhirnya dikarunia tiga orang anak, masing-masing Ch S Tallo, John Christian Tallo dan HO Tallo.

Selama masa muda, Tallo dikenal banyak orang sebagai sosok seorang pria yang suka hidup berorganisasi, baik organisasi kepemudaan, keagamaan dan sosial politik. Ia pernah menjadi anggota GMKI antara 1961-1970, anggota Golkar sejak 1970, anggota Law Asian Conference (LAC) 1979.

Selain itu, ia juga menjabat Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen (STIM) sejak 2004, Sekretaris Dewan Pertimbangan Partai Golkar NTT antara 1994-1998 serta Ketua Dewan sesepuh SOSKI NTT dari 1990 sampai 1996.

Ketika masih duduk dibangku kuliah pun, Tallo dipercayakan menjadi ajudan Rektor UGM Yogyakarta antara 1965-1967. Setelah tamat di UGM Yogyakarta, ia pun kembali ke NTT untuk mencari pekerjaan.(*)

Beasiswa Internasional Untuk 100 Orang

Palembang (ANTARA News) - Untuk menarik minat mahasiswa dari berbagai negara di Asia dan Afrika, Kerajaan Malaysia menyediakan 100 beasiswa bagi mahasiswa internasional.

"Kami menyediakan 100 beasiswa bagi mahasiswa asing yang ingin kuliah di Malaysia termasuk dari Indonesia," kata Direktur Bidang Promosi Pendidikan Kedutaan Malaysia untuk Indonesia, Darsham Daud, di Palembang, Sumatra Selatan, Sabtu.

Menurut dia, guna menarik minat pelajar kuliah ke Malaysia pihaknya menyelenggarakan pameran selama dua hari di Palembang dengan tema "Sempena Pameran Pendidikan Malaysia-Mohex 2009".

Pameran dilaksanakan pada 25-26 April di Hotel Aryaduta Palembang, tambahnya.

Ia mengatakan, khusus untuk 100 beasiswa tersebut pihaknya membuka pintu selebar-lebarnya bagi pelajar di Palembang.

"Siapa yang cepat dan mampu memenuhi syarat dan ketentuan silahkan mendaftarkan diri segera," katanya.

Dia menjelaskan, pendidikan di Malaysia tidak kalah dengan negara lain, seperti Singapura dan Australia.

Apalagi standar pendidikan di negeri jiran sudah internasional sehingga kualitas lulusan perguruan tinggi Malaysia sama dengan negara maju lain, ujarnya.

Daud menambahkan, sampai akhir tahun 2008 tercatat sebanyak 10.200 mahasiswa asal Indonesia dan 10.800 yang berasal dari China.

Sebanyak 22 perguruan tinggi negeri dan 32 universitas swasta serta 500 institusi setingkat politeknik negeri dan swasta yang dapat dipilih untuk menjalankan kuliah sarjana (S1), master (S2) atau doktoral (S3), tambah dia.(*)

Rabu, 22 April 2009

Rekapitulasi di Pohuwato Diwarnai Unjuk Rasa

Gorontalo (ANTARA News) - Rapat pleno rekapitulasi yang digelar KPU Kabupaten Pohuwato diwarnai aksi unjuk rasa dari sembilan perwakilan partai politik.

Tujuh partai yakni Demokrat, PKS, GERINDRA, PPRN, PKNU, PDK, PPP, PDIP dan PKPB menolak rapat pleno tersebut, karena banyaknya indikasi kecurangan di tingkat KPPS dan PPK pasca pemungutan suara.

"Kami nyatakan rapat ini tidak sah. KPU tidak memperhatikan adanya pelanggaran yang dilakukan dan itu tentu berakibat pada hasil peritungan suara," tukas salah seorang demonstran dari PKS, Kasim Badu.

Ia mengungkapkan, 90 persen saksi di setiap TPS yang ada di Kecamatan Paguat, Pohuwato tak diberi salinan C1 oleh KPPS sehingga saksi tak memiliki data perhitungan suara.

Selain itu, kata dia, Ketua KPPS, Nakir Ismail membuka sejumlah kotak suara dengan satu kunci gembok serta form C2 plano yang sudah rusak dan diubah angkanya.

"Kinerja KPU dan panwas dipertanyakan dalam hal ini, karena mereka tak independen lagi sebagai penyelenggara," tambahnya.

Aksi unjuk rasa Sembilan parpol tersebut sempat membuat rapat pleno yang digelar di Gedung Arwana sempat tertunda.

Ketua KPU Kabupaten Pohuwato, Yusuf Mbuinga membantah pihaknya sengaja mempercepat pleno dan tak mengindahkan protes yan dilayangkan sejumlah parpol tersebut.

"Ada jalur hukum yang bisa ditempuh tanpa mengganggu tahapan pemilu," tukasnya.(*)

Ketua PPS Jadi Tersangka Pidana Pemilu

Jambi (ANTARA News) - Zainudin (40), ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) 11 Desa Parit Deli, Kecamtan Kuala Betara, Kabupaten Tanujung Jabung Barat, 125 km dari Kota Jambi, menjadi tersangka dalam kasus pidana Pemulu, dengan tuduhan menggelembungkan surat suara.

Kapolres Tanjung Jabung Barat, AKBP Drs Dul Alim di Jambi, Selasa mengatakan, tersangka kini diamankan di Mapolres Tanjung Jabung Barat karena diduga kuat telah melakukan penambahan surat suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) tempat dia bertugas.

"Tersangka diduga kuat telah melakukan penambahan surat suara dari 156 menjadi 213 buah, dan itu pun diakuinya saat dia diperiksa oleh penyidik polisi," katanya.

Berita Acara Pemeriksaan (BAP) kasus tersebut segera dituntaskan dan dilimpahkan ke kejaksaan, untuk selanjutnya diteruskan ke pengadilan untuk disidangkan.

Selama dua pekan terakhir Polres Tanjung Jabung Barat sudah menangani dua kasus pidana Pemilu.

Pada kasus pertama, tersangka Amrullah Pulungan diketahui menyimpan atau mengamankan 415 surat undangan pencontrengan (formulir C-4) dari 458 Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Kecamatan Tungkal Ulu, Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

Akibat perbuatan tersangka, hanya 43 orang dari 458 DPT yang bisa menggunakan haknya, sementara 415 orang tidak bisa ikut Pemilu Legislatif.

"Tersangka dituduh telah melakukan pelanggaran administrasi berat, yakni menghalang-halangi atau mencegah orang lain dalam menggunakan haknya pada pemilu, dan kini kasusnya sudah sampai di pengadilan setempat," kata Dul Alim.(*)

Perunding Penting Israel Bagi Pembebasan Shalit Mundur

Jerusalem (ANTARA News/Reuters) - Perunding senior Israel dalam pembicaraan yang ditengahi-Mesir dengan kelompok Hamas mengenai pembebasan tentara Israel yang ditangkap mengundurkan diri Selasa, kata kantor PM Benyamin Netanyahu.

Perunding Ofer Dekel menjadi orang penting dalam upaya untuk membebaskan Gilad Shalit, tentara Israel yang ditangkap oleh gerilyawan Palestina yang menggunakan terorongan masuk ke Israel dari Jalur Gaza pada 2006.

Hamas meminta pembebasan ratusan tawanan Palestina sebagai pertukaran bagi Shalit.

"Belum lama berselang, PM Benyamin Netanyahu bertemu dengan utusan khusus Ofer Dekel. Dekel telah meminta perdana menteri untuk membebaskannya dari jabatan itu," kantor PM tersebut mengatakan dalam satu pernyataan.

Dekel telah minta mundur sebelumnya, tapi diminta oleh perdana menteri ketika itu Ehud Olmert untuk bertahan hingga setelah pemerintah Netanyahu dilantik pada akhir bulan lalu, kata pernyataan tersebut.

Kantor Netanyahu tidak mengatakan siapa yang akan menggantikan Dekel.

Dekel juga memelopori pertukaran tawanan tahun lalu dengan gerilyawan Lebanon, Hizbullah, untuk menemukan mayat dua tentara Israel.(*)

PDIP dan Golkar Teratas di Ambon

Ambon, (ANTARA News) - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Golongan Karya (Golkar) untuk sementara memimpin perolehan suara di Kota Ambon.

Berdasarkan hasil rekapitulasi dan penghitungan suara sementara yang baru dilakukan KPU Kota Ambon hingga, Rabu pagi, PDIP unggul dengan mengumpulkan 4.994 suara, disusul Partai Golkar dengan 4.277 suara, dan Partai Demokrat di tempat ketiga dengan 1.666 suara.

KPU Kota Ambon baru bisa melakukan rekapitulasi dan penghitungan suara hanya untuk Kecamatan Leitimur Selatan dengan delapan panitia Pemungutan Suara (PPS) dan 23 tempat pemungutan Suara 23 dengan jumlah pemilih sesuai Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 6.302 pemilih, karena proses penghitungan di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) telah selesai dilakukan.

Sedangkan tiga PPK lainnya yakni Nusaniwe, Baguala yang juga membawahi Kecamatan Teluk Ambon dan kecamatan Sirimau belum selesai direkapitulasi.

Dari jumlah pemilih sebanyak 6.311 orang di Kecamatan leitimur Selatan, hanya 5.160 pemilih yang menggunakan hak politiknya dan sisanya 1.140 pemilih tidak ikut memilih alias golongan putih (golput).

Sementara itu, perolehan suara untuk calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) sementara menempatkan Jhon Pieris di urutan teratas dengan mengantongi 3.245 suara, disusul Frida Ekawati Patusahusiwa dengan 390 suara, Arie Said dengan 384 suara dan di urutan ke empat Jacob Jack Ospara dengan 325 suara.

Sedangkan untuk calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, posisi teratas dipimpin caleg nomor urut satu dari PDIP, Alexander Litaay dengan 1.167 suara, urutan kedua ditempati caleg perempuan dari Partai Golkar, Marleen Petta dengan 711 suara, posisi ketiga keempat diduduki caleg dari Partai Demokrat masing-masing Sony Waplau dengan 630 suara dan Hendrik Lewerissa dengan 362 suara, posisi lima ditempati caleg perempuan dari PDIP, Stera Pieters yang mengumpulkan 260 suara.

Untuk kursi DPRD Provinsi Maluku, perolehan suara terbanyak sementara diraih Richard Louhenapessy dari Partai Golkar dengan 1.170 suara, diikuti caleg dari PDIP yaitu Lucky Wattimury dengan 835 suara dan Roery Munandar dengan 505 suara, sedangkan posisi keempat Jacob Wakano dari Partai Demokrasi Pembaruan (PDP) dengan 261 suara dan urutan kelima adalah Thobyhend Sahureka dari PDIP dengan 157 suara.

Sedangkan untuk DPRD Kota Ambon, sementara unggul Wenly Thenu dari PDIP yang 1.200 suara, disusul Marcus Pattiapon (Golkar) dengan 1.104 suara, posisi ketiga ditempati caleg Partai Kasih Demokrasi Indonesia, Elisabeth Pattiruhu dengan 165 suara serta posisi empat Rietje Nikijuluw dari Partai Demokrat dengan 157 suara.

Proses rekapitulasi dan penghitungan suara pada KPU Kota Abon baru akan dilanjutkan pada Rabu siang dengan Kecamatan Baguala dan Teluk Ambon yang proses rekapitulasi dan pengitungan di tingkat PPK telah selesai Selasa (21/) malam. (*)

COPYRIGHT © ANTARA